Senin, 21 Maret 2011

Pertamax Racing Formulanya Beda Dengan Avgas

Pertamax Racing
Formulanya Beda Dengan Avgas





Dikemas dalam ukuran 20 liter


Kebutuhan bahan bakar berkualitas tinggi dengan angka oktan di atas oktan tertinggi di pasaran dijawab Pertamina dengan meluncurkan bahan bakar Pertamax Racing di sela-sela gelaran Indonesia Series of Motorsports (5/12) lalu di Sirkuit Sentul, Bogor Jawa Barat.

Bukan suatu kebetulan, karena pangsa utama Pertamax Racing adalah komunitas balap yang sangat membutuhkan bahan bakar beroktan tinggi.

Pertamax Racing merupakan bahan bakar yang memiliki angka oktan 100. Spesifikasinya mengacu pada standar domestik Dirjen Migas yang dipadu dengan standar Federation Internationale de l'Automobile (FIA) dan Federation Internationale de Motocylcisme (FIM) alias dua federasi balap mobil dan motor internasional.

"Pertamina akan terus inovatif untuk mengembangkan produk-produknya. Pertamax Racing dapat diterima oleh masyarakat mengingat peluang pasar di Indonesia cukup menjanjikan seiring dengan pertumbuhan motorsport di tanah air," ujar Djaelani Soetomo, Vice President Pemasaran BBM (Bahan Bakar Minyak) Pertamina.

Refinery Unit III Plaju merupakan pusat produksi Pertamax Racing dengan kapasitas produksi 50 kiloliter per hari. Formulanya sedikit berbeda dengan bahan bakar favorit para pembalap, yaitu avgas.

Misalnya penambahan aditif secara khusus seperti corrosion inhibitor, antioxidant dan detergent serta ditambahkan bioethanol sehingga diklaim berkualitas tinggi dan ramah lingkungan.

Mengapa? Meski oktannya tidak setinggi Avgas yang 108, Pertamax Racing tidak mengandung timbal. "Pada avgas, oktan setinggi itu didapat dengan penambahan tetra ethyl lead (TEL, mengandung timbal, red). Sedangkan pada Pertamax Racing pakai HOMC atau High Octane Mogas Component," beber Dr. Ing. Ir. Tri Yuswidjajanto Zaenuri, pakar teknik mesin ITB yang terlibat dalam pengetesan Pertamax Racing.

Dengan pemakaian HOMC dan hilangnya timbal, tentu lebih ramah lingkungan. Terutama buat mekanik, pembalap dan penonton juga. Malah, Pertamax Racing pun ideal untuk dipakai mobil harian yang memang berperforma tinggi.

Ambil contoh, pemilik Mitsubishi Lancer EVO atau Subaru, juga Ferrari dan Lamborghini plus berbagai mobil impor yang butuh oktan tinggi. Dengan kandungan tanpa timbal, Pertamax Racing merupakan bahan bakar ideal untuk sistem injeksi dengan catalytic converternya.

Mengenai kehadiran kandungan bioethanol dalam Pertamax Racing pun dinilai masih dalam ambang batas.

"Rata-rata mobil masih aman memakai bioethanol sampai dengan 15%, kandungan bioethanol Pertamax Racing di bawah itu," sambung Yus, sapaan karib Tri Yuswidjajanto Zaenuri.

Saat ini, Pertamax Racing dijual Rp 60.000 per liter dalam kemasan 20 liter (Rp 1,2 juta). "Dalam tiga bulan, kami memberikan diskon 30%," lanjut Djaelani.

Sedangkan penjualan bisa kontak distributor khusus PT. Erefte di (021) 70991380 atau online marketing Pertamina di telepon 500-000 dari seluruh penjuru tanah air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar